Salah satu perubahan yang cukup penting dalam UU PPN No 42 Tahun 2009 adalah perubahan saat pembuatan Faktur Pajak, saat saat penyetoran PPN dan saat pelaporan SPT Masa PPN.
Saat Pembuatan Faktur Pajak
Dalam rangka meringankan beban administrasi Wajib Pajak maka saat pembuatan Faktur Pajak adalah pada saat terutangnya pajak, yaitu pada saat penyerahan, atau dalam hal pembayaran mendahului penyerahan maka Faktur Pajak dibuat pada saat pembayaran. Dengan pengaturan ini, Wajib Pajak tidak perlu lagi membuat faktur penjualan (invoice) yang berbeda dengan Faktur Pajak.
Saat Penyetoran dan Pelaporan SPT Masa PPN
Untuk membantu likuiditas Wajib Pajak, saat penyetoran PPN dan pelaporan SPT Masa PPN yang semula paling lambat tanggal 15 (lima belas) dan tanggal 20 (dua puluh) setelah Masa Pajak berakhir sebagaimana diatur dalam UU KUP, diperlonggar menjadi paling lambat akhir bulan berikutnya setelah Masa Pajak berakhir
Simulasi saat pembuatan faktur pajak, saat penyetoran dan pelaporan PPN
No | Keterangan | Pengaturan UU PPN Saat Ini | Pengaturan UU No 42 Th 2009 |
(1) | (2) | (3) | (4) |
1. | Saat Penyerahan | 1 Nov | 1 Nov |
2. | Saat Terutang | 1 Nov | 1 Nov |
3. | Saat Pembuatan FP | 31 Des | 1 Nov |
4. | Saat Penyetoran PPN | 15 Jan | 31 Des (sebelum SPT dilaporkan) |
5. | Saat Pelaporan SPT | 20 Jan | 31 Des |
6. | Sanksi Terlambat Bayar | 2% per bulan sejak 16 Jan | 2% per bulan sejak 1 Jan |
7. | Sanksi Terlambat Lapor | Denda sejak 21 Jan | Denda sejak 1 Jan |
Posting Komentar